Memijat bayi merupakan salah satu cara efektif untuk menjalin ikatan antara orang tua dan anak, sekaligus memberikan manfaat kesehatan bagi bayi. Pemijatan yang tepat dapat membantu meredakan kolik, meningkatkan kualitas tidur, serta merangsang perkembangan fisik dan emosional bayi. Namun, terdapat beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan saat memijat bayi. Memahami kesalahan ini sangat penting agar sesi pijat bayi tetap aman dan bermanfaat.
Menggunakan Minyak yang Tidak Sesuai
Salah satu kesalahan yang sering terjadi adalah menggunakan minyak yang tidak sesuai untuk kulit bayi. Kulit bayi sangat sensitif, sehingga penting untuk memilih minyak yang aman dan lembut, seperti minyak kelapa atau minyak zaitun khusus untuk bayi. Hindari minyak yang mengandung pewangi atau bahan kimia karena bisa menyebabkan iritasi atau alergi pada kulit bayi.
Pijatan yang Terlalu Keras
Bayi memiliki tubuh yang masih sangat lembut dan rapuh. Melakukan pijatan yang terlalu keras dapat menyebabkan bayi merasa tidak nyaman atau bahkan terluka. Pijatan yang ideal adalah dengan tekanan ringan dan lembut. Fokus pada gerakan halus yang mengikuti aliran tubuh bayi agar tidak menyebabkan ketegangan pada otot dan sendi mereka.
Memijat Saat Bayi Kenyang atau Lapar
Waktu pemijatan juga sangat penting. Kesalahan lain yang perlu diwaspadai adalah memijat bayi ketika mereka baru saja makan atau sedang lapar. Jika bayi baru saja selesai makan, beri mereka waktu untuk mencerna makanannya agar tidak merasa tidak nyaman selama pijatan. Sebaliknya, memijat bayi saat lapar dapat membuat mereka rewel dan tidak nyaman, sehingga sebaiknya dilakukan di waktu yang tepat, seperti setelah mandi atau sebelum tidur.
Tidak Memperhatikan Respons Bayi
Setiap bayi memiliki preferensi yang berbeda terhadap pijatan. Kesalahan umum lainnya adalah tidak memperhatikan respons bayi saat dipijat. Jika bayi tampak gelisah, menangis, atau tidak nyaman, sebaiknya hentikan pemijatan. Pastikan bayi berada dalam suasana hati yang tenang dan nyaman sebelum memulai sesi pijat. Jangan memaksakan pijatan jika bayi menunjukkan tanda-tanda ketidaknyamanan.
Durasi Pijatan Terlalu Lama
Pijatan bayi tidak perlu dilakukan dalam waktu yang lama. Salah satu kesalahan yang sering dilakukan adalah memberikan pijatan terlalu lama, yang justru dapat membuat bayi merasa lelah dan tidak nyaman. Idealnya, pijatan cukup dilakukan selama 10 hingga 15 menit. Fokus pada kualitas pijatan daripada durasinya, sehingga bayi dapat merasakan manfaat tanpa merasa kelelahan.
Kesimpulan
Memijat bayi adalah aktivitas yang menyenangkan dan bermanfaat jika dilakukan dengan benar. Hindari kesalahan-kesalahan seperti menggunakan minyak yang tidak sesuai, memijat terlalu keras, memilih waktu yang salah, tidak memperhatikan respons bayi, dan memberikan pijatan terlalu lama. Untuk meningkatkan keterampilan pemijatan bayi yang tepat, ikuti Sertifikasi Skema SPA Pemijatan Bayi di LSPP Jana Dharma Indonesia. Dapatkan pengetahuan mendalam tentang teknik pemijatan yang aman dan profesional untuk bayi.