Lompat ke konten
Beranda » Blog » 5 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Memijat Bayi

5 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Memijat Bayi

Cara Jitu Mempromosikan Bisnis SPA Pemijatan Bayi dengan SPA oleh Terapis SPA Bersertifikat

Melalui pijatan yang tepat, orang tua dapat membangun ikatan emosional yang kuat dengan bayi sejak dini sekaligus memberikan stimulasi positif bagi tumbuh kembangnya. Selain itu, pijatan yang tepat dapat membantu meredakan kolik, meningkatkan kualitas tidur, serta memperlancar peredaran darah. Sayangnya, masih banyak orang tua yang belum menerapkan teknik pijat bayi dengan benar. Banyak orang tua tidak menyadari bahwa beberapa kesalahan memijat bayi bisa mengurangi kenyamanan dan bahkan membahayakan kesehatan si kecil. Untuk mencegah hal tersebut, setiap orang tua dan pengasuh perlu mempelajari teknik yang benar dan menghindari langkah-langkah yang keliru sebelum mulai memijat bayi.

1. Memijat Saat Bayi Lapar atau Baru Selesai Makan

Salah satu kesalahan memijat bayi yang paling umum adalah melakukannya saat perut bayi dalam kondisi penuh atau kosong. Ketika rasa lapar datang, bayi biasanya menunjukkan tanda-tanda rewel dan menjadi sulit untuk ditenangkan.

Sebaliknya, jika dipijat setelah makan, bayi bisa merasa tidak nyaman atau bahkan muntah.

Untuk hasil yang optimal, orang tua sebaiknya memijat bayi sekitar 45 hingga 60 menit setelah makan, saat tubuhnya sudah lebih rileks dan nyaman.

2. Menggunakan Minyak Beraroma Kuat atau Berbahan Kimia

Penting bagi orang tua untuk memilih minyak pijat alami, karena produk yang mengandung wewangian sintetis atau bahan kimia bisa memicu iritasi pada kulit bayi yang masih sangat sensitif. Oleh karena itu, pastikan Anda memilih minyak alami seperti minyak kelapa, zaitun, atau khusus bayi yang telah teruji secara dermatologis.

Beralih ke produk pijat yang aman menjadi langkah penting untuk memastikan kenyamanan sekaligus melindungi kesehatan kulit bayi selama proses pemijatan.

3. Memijat dengan Tekanan Terlalu Kuat

Bayi memiliki struktur tubuh yang masih rapuh. Tekanan yang terlalu kuat saat memijat bayi berisiko menimbulkan rasa nyeri hingga cedera. Untuk menjaga kenyamanan bayi selama pijat, pastikan Anda menggunakan tekanan ringan dengan gerakan melingkar yang lembut dan stabil. Bila bayi terlihat gelisah atau menangis, segera hentikan pijatan dan evaluasi teknik yang digunakan.

Membaca ekspresi bayi sangat membantu dalam menyesuaikan kekuatan tekanan saat memijat.

4. Memijat di Lingkungan yang Tidak Nyaman

Suhu ruangan yang terlalu dingin, kebisingan, atau cahaya terlalu terang bisa membuat bayi sulit tenang saat dipijat. Pastikan ruangan cukup hangat, tenang, dan memiliki pencahayaan yang lembut. Kenyamanan lingkungan sangat memengaruhi efektivitas pijatan.

Saat orang tua menciptakan suasana yang tenang dan nyaman, bayi akan merasa lebih rileks sehingga manfaat pijat pun dapat dirasakan secara maksimal.

5. Tidak Mempelajari Teknik Pijat yang Benar

Kesalahan terakhir yang sering terjadi adalah tidak memahami teknik pijat bayi yang sesuai. Mengandalkan insting saja tidak cukup. Agar lebih percaya diri saat memijat si kecil, orang tua sebaiknya mengikuti pelatihan pijat bayi dari lembaga yang terpercaya dan diakui secara profesional. Salah satu lembaga yang menyediakan pelatihan dan sertifikasi terpercaya di bidang ini adalah LSP Jana Dharma Indonesia.

Bagi Anda yang ingin mengetahui pentingnya pijat bayi dan cara melakukannya dengan benar, simak juga artikel ini untuk informasi lebih lengkap.

Yuk, Belajar Memijat Bayi dengan Benar!

Setelah memahami berbagai kesalahan memijat bayi, Anda bisa mulai mempraktikkan teknik pijat dengan lebih percaya diri. Untuk memastikan hasilnya aman dan efektif, ikuti pelatihan bersama instruktur bersertifikat yang akan membimbing Anda secara langsung.

Jangan jadikan pijat bayi hanya sebagai rutinitas biasa. Jadikan momen ini sebagai bentuk cinta dan stimulasi tumbuh kembang si kecil. Tertarik mempelajari teknik pijat bayi secara profesional? Segera daftarkan diri Anda melalui pelatihan resmi dari LSP Jana Dharma Indonesia dan bantu si kecil tumbuh dengan lebih sehat dan bahagia!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *